Rabu, 22 Januari 2014

Jodoh pasti bertemu kembali



Jodoh pasti bertemu kembali

            Percaya dengan cinta sejati? Mungkin sebagian orang ada yang percaya dengan cinta sejatinya. Mereka di takdirkan dari 2 insan yang menyatu, 2 hati yang saling melekat, 2 cinta yang saling menyayangi. Memperjuangkan cinta sejati itu tidak mudah, banyak tantangan dan rintangan yang harus di lewati. Jika kita saling bersama pasti semua itu akan mudah terlewati. Inilah cerita 2 insan yang di takdirkan bertemu hingga akhir hayat, walaupun hubungan mereka sempat terputus di tengah jalan karena cewe itu harus meneruskan sekolahnya di luar negri, mereka adalah Adam dan Casya.
            Adam dan Casya adalah pasangan yang sangat harmonis, di hubungan mereka tidak ada yang namanya masalah maka itu hubungan mereka sangat harmonis. Hubungan mereka sudah berjalan 3 tahun lamanya, mereka sudah berpacaran sejak duduk di bangku SMA, mereka awalnya hanya teman biasa tetapi di antara mereka memiliki perasaan yang sama hanya saja sulit untuk adam mengungkapkan perasaannya ke casya. Tetapi suatu saat adam memberanikan diri untuk mengajak casya jalan-jalan ke taman untuk mengungkapkan perasaannya.
Adam: “hai cas nanti ada waktu senggang?”
Casya: “ada kok, emang kenapa dam?”
Adam: “gue mau ngajak jalan-jalan ke taman, mau?”
Casya: “mau kok”
Adam: “beneran? Yaudah nanti sore gue jemput ya”
Casya: “iya”
Akhirnya sore itu adam menepati janjinya menjemput casya di rumahnya, sebelum pergi adam berpamitan dengan orang tua casya untuk mengajak casya pergi ke taman.
            Sepanjang jalan adam dan casya terlihat malu-malu, karena baru pertama kali ini mereka jalan bareng. Casya terlihat sangat cantik memakai dress merah dan make-up yang natural, tidak memakai make-up pun casya tetap cantik. Akhirnya mereka duduk di tepi danau dekat taman itu, ternyata adam sudah merencanakan untuk mengungkapkan perasaannya kepada casya dengan memberi bunga.
Adam: “cas,sebenernya aku sayang sama kamu,udah lama aku perhatiin kamu. Kamu itu baik, ramah, cantik, dan gak sombong sama siapa pun. Kamu mau jadi pacar aku?”
Casya: *terkejut* “aku juga sebenernya sayang sama kamu dam, aku mau kok jadi pacar kamu”
Adam: “bener? Makasih ya cas” *sambil memeluk casya*
Casya: “iya sama-sama dam”

Sejak saat itu mereka saling sayang dan setiap harinya adam selalu menjemput casya setiap berangkat dan pulang sekolah.

2 tahun kemudian...

Sekarang mereka sudah duduk di bangku 3 SMA dan hari sudah mendekati Ujian Nasional (UN), adam dan casya bersama-sama fokus ke pelajaran tetapi sesekali mereka belajar bersama di rumah casya. Adam dan casya juga saling support untuk menghadapi UN nanti. Betapa harmonisnya hubungan mereka ini, memang banyak rintangan yang mereka lewati tetapi mereka tetap saling percaya. Dan malam harinya casya sms ke adam memberitahu jika hpnya akan di simpan orang tuanya sampai selesai UN nanti.
Casya: *mengirim pesan* “dam, hp ku sepertinya mau di simpan sama mama sampai ujian selesai,kamu gak marah kan? Kamu juga semangat belajar ya sayang, jaga kesehatan juga ya, i love you ({})”
Adam: *membalas pesan casya* “iya sayang pasti kok, kamu juga jaga kesehatan dan semangat ujiannya. I love you too ({})”
Sejak saat itu mereka tidak ada komunikasi, tetapi seperti biasanya adam tetap menjemput casya ke sekolah.

Selesai Ujian Nasional dan Menunggu hasil pengumuman...

            Ini yang sangat di tunggu-tunggu oleh siswa/siswi kelas 3 SMA, menunggu hasil kelulusan mereka. Berjuang untuk kelulusan mereka, belajar, berusaha, berdoa agar di berikan nilai terbaik atas usaha-usaha mereka. Begitu juga dengan adam dan casya, sangat tidak sabar menunggu hasil pengumuman kelulusan. Dan akhirnya setelah mereka mendapatkan hasilnya, mereka lulus 100% dan mendapat nilai terbaik. Tetapi adam jahil sekali ingin mengerjai casya dan melihat ekspresinya jika sedang khawatir
Casya: “dam gimana hasilnya? Kamu lulus kan?”
Adam: “hasil punya ku jelek cas, aku tidak lulus”
Casya: “kamu gak lulus dam? Kok bisa? Bukannya kamu belajar terus? *mulai khawatir*”
Adam: “iya casya”
Casya: “kamu serius?”
Adam: *tertawa melihat ekspresi casya* “hahaha, ya engga lah sayang, aku lulus kok. Kamu lucu ih kalo lagi khawatir kaya gitu haha”
Casya: “ih adam! Gak lucu tau”
Adam: “lucu tau, tuh kan muka kamu merah haha”
Casya: “ih kamu ngeselin. *pipinya merah menahan malu*”
Adam: “ngeselin tapi tetep sayang kan?”
Casya: “iyadeh iya”
Mereka pulang dengan senang karena lulus dan mendapatkan nilai terbaik. Sebelum pulang mereka pergi jalan-jalan dulu ke mall. Itu lah kebiasaan anak muda jaman sekarang hahaha.
            2 bulan berlalu setelah pengumuman kelulusan itu. Adam bingung ingin melanjutkan kuliahnya dimana, tetapi casya merasa sangat sedih jika harus mengabarkan ke adam kalau ia akan sekolah di luar negri. Casya merasa sangat bingung, dia tidak ingin meninggalkan kekasihnya dan dia juga tidak mungkin menjalani hubungan Longdistance.
Keputusan orang tua casya sudah tidak bisa di rubah mau tidak mau casya harus tetap sekolah di luar negri, akhrinya casya menuruti keinginan orang tuanya dan segera menghubungi adam untuk bertemu, mungkin mengucapkan salam perpisahan dalam hatinya.
Casya: *menghubungi adam* tut... tut... tut...
Adam: “halo sayang ada apa? Tumben telpon jam segini”
Casya: “aku mau ketemu sama kamu sekarang, bisa kan?”
Adam: “bisa, ada apa memangnya?”
Casya: “kita ketemuan aja ya, aku mau ngomong sesuatu”
Adam: “*merasa heran dengan casya* yasudah kita ketemu dimana?”
Casya: “di taman ya, nanti kamu nyusul aja kesana”
Adam: “oke sayang”

            Sesampainya di taman adam melihat casya menangis, seperti ada masalah yang tidak bisa di selesaikan oleh casya. Adam mencoba untuk menenangkan casya agar tidak menangis dan mulai cerita tentang masalahnya.
Adam: “kamu kenapa sayang kok nangis? Ada masalah ya? Cerita sama aku”
Casya: “tapi kamu janji jangan marah”
Adam: “iya sayang”
Casya: “gini dam, orang tua aku minta aku nerusin sekolah di luar negri tapi aku udah nolak berkali-kali tapi mereka tetep keras kepala ingin aku sekolah disana. Gimana nih dam? Aku gak mau ninggalin kamu”
Adam: “casya dengerin aku! Aku gak masalah kamu mau sekolah disana, itu udah jadi keputusan orang tua kamu. Aku disini akan tetap nunggu kamu, aku tetap sayang sama kamu cas”
Casya: “tapi gimana sama hubungan kita dam?”
Adam: “mungkin hubungan kita sampai disini aja cas”
Casya: “engga dam! Aku gak mau, aku sayang sama kamu. *sambil menangis lagi*”
Adam: “terus gimana cas? Kita Longdistance? Apa kamu kuat ngejalanin hubungan itu? Aku gak masalah kalo kamu sanggup!*mulai kesal*
Casya: “apa kamu gak sayang sama aku?”
Adam: “aku sayang sama kamu”
Casya: “yaudah kalo ini mau kamu, aku mau perjuangin hubungan kita tapi kamu milih akhirin hubungan kita. Aku kira kamu cinta sejati aku”
Akhirnya casya pulang dengan perasaan sakit dan sangat sedih, jika adam tetap akan menunggunya sampai selesai sekolah nanti mungkin cinta mereka akan tetap berjalan. Di sisi lain adam sangat sedih mendengar kabar itu, sebenarnya adam tidak mau mengakhiri hubungan mereka tapi adam terpaksa mengatakan seperti itu.

Saat di bandara...

            Suasana bandara sangat ramai pengunjung, banyak turis domestik dan turis luar negri yang berdatangan. Inilah keberangkatan casya untuk sekolah di luar negri. Sebelum berangkat casya mengabari adam jika ia akan berangkat hari ini tetapi adam tak membalas pesan itu.
Sebenarnya adam membaca isi pesan itu dan langsung pergi ke bandara karena ingin melihat mantan kekasihnya pergi ke luar negri untuk melanjutkan sekolah. Adam melihat dari kejauhan, ia tidak berani mendekat karena takut melihat casya menangis lagi. Tampak wajah casya yang terlihat sedih dan seperti sedang mencari seseorang. Pesawat akan segera berangkat, casya segera pergi ke dalam pesawat dan berlambai-lambai kepada keluarganya. Adam hanya bisa terdiam dan tersenyum sedih melihat pesawat segera lepas landas, dalam hati adam berkata “selamat jalan sayang, suatu saat kita pasti akan bertemu lagi dan kamu baik-baik disana. Aku sayang kamu casya”. Hanya itu yang bisa adam katakan dalam hatinya. Adam janji dengan dirinya sendiri akan menunggu casya sampai ia kembali lagi, adam tetap sayang sama casya karena adam merasa casya adalah cinta sejatinya.

4 tahun kemudian...

            4 tahun berlalu sudah setelah kepergian casya. adam sangat kesepian tanpa sosok casya di sisinya, seperti ada yang hilang di dalam dirinya. Adam sangat ingin sekali menghubungi casya di luar negri tapi takut mengganggu sekolahnya disana. Ini adalah hari wisuda adam setelah menyelesaikan kuliahnya, adam sering berkhayal jika casya tiba-tiba datang untuknya. Baginya itu hal yang mustahil. Casya sepertinya telah membenci dirinya karena kejadian waktu itu tapi mau bagaimana pun adam tetap sayang dan cinta sama casya.
Setelah pulang wisuda adam pergi ke taman, tempat kenangan mereka dulu saat masih pacaran. Disinilah tempat sisa-sisa kenangan bersama casya sewaktu dulu. Saat sedang berjalan menelusuri taman, adam melihat seorang perempuan sedang duduk di pinggir danau, tepatnya di tempat yang sering adam dan casya duduk dahulu. Adam mengira itu casya tetapi sepertinya ia sedang berkhayal, mana mungkin casya ada disini sedangkan casya pasti sedang sibuk dengan sekolahnya di luar negri, kata adam dalam pikirannya. Segera adam pergi pulang ke rumah.
Sebenarnya perempuan itu adalah benar-benar casya, casya sudah berhari-hari pulang ke sini tetapi ia tidak mengabari siapa-siapa. Casya setiap harinya datang ke taman itu untuk mengingat kenangan-kenangan bersama adam di taman itu. Casya sangat ingin bertemu dengan adam tapi casya takut adam sudah punya pengganti dirinya dan takut mengganggu hubungan adam dengan orang itu.

1 minggu berlalu... sudah sepekan casya berada di sini, ia merasa bosan di rumah dan berniat ingin pergi ke cafe sendirian untuk menghilangkan kebosanannya. Di sisi lain adam pun juga merasa seperti itu dan akhirnya mereka berdua pergi ke cafe itu. Casya telah sampai duluan di cafe itu, 10 menit kemudian adam sampai di cafe itu. Ternyata mereka duduk bersampingan tetapi adam tidak sadar kalau di sampingnya adalah casya, mantan kekasihnya. Mereka berdua saling memandang, berfikir, dan mencoba mengingat wajah itu. Akhirnya casya mengingat sosok laki-laki itu, itu adalah adam mantan kekasihnya dulu yang pernah mengecewakannya. Tetapi casya hanya diam saja tak berkata apa-apa. Akhrinya casya pergi meninggalkan cafe dan pulang ke rumah.
Sampai di rumah casya terus memikirkan laki-laki itu yaitu adam, perasaannya sangat senang bisa bertemu dan melihat adam walaupun adam sepertinya telah lupa dengan wajah casya, mungkin wajah casya sekarang telah berubah semakin cantik natural.
            Sore harinya casya pergi lagi ke taman, sebelum pergi ke taman casya berfikir ingin mengunjungi rumah adam. Ya untuk bersilaturahmi kepada adam dan keluarganya tetapi ia membatalkan niatnya dan lebih baik pergi ke taman, mungkin adam akan ada di sana.
Sudah sangat lama menunggu ternyata adam tidak datang ke taman itu. Sudah berhari-hari casya datang ke taman itu tapi adam tidak datang ke sana. Apa mungkin adam sakit? Apa mungkin ada sudah kerja dan sibuk? Apa aku datang saja ke rumahnya dengan alasan bersilaturahmi? *dalam pikiran casya*
Akhrinya casya memutuskan pergi ke rumah adam. Rumah adam terlihat sepi dan sunyi seperti tidak ada orang di rumah, mungkin kah adam dan keluarganya sedang pergi?. Seorang tetangganya lewat dan menghampiri casya.
Tetangga: “cari siapa dek?”
Casya: “cari adam bu, adam sedang pergi ya? Rumahnya sepi”
Tetangga: “oh adam. Adam sudah pindah rumah habis wisuda dek, dia udah gak tinggal di sini lagi”
Casya: “pindah? Pindah kemana ya bu?”
Tetangga: “kurang tau dek, pindahnya juga mendadak”
Casya: “oh gitu, yaudah makasih ya bu”
Tetangga: “iya sama-sama”
Casya segera pergi meninggalkan rumah adam. Ternyata adam sudah pindah rumah, pantas saja adam sudah tidak pernah datang ke taman itu. Tetapi pindah kemana?
Setelah berbulan-bulan mencari tahu keberadaan adam sekarang casya menyerah, karena ia sudah putus asa untuk mencari adam, mungkin adam pindah ke luar kota.
            Hari ini hujan lebat sedang mengguyur siang itu, casya sedang di perjalanan pulang dan ingin mencari taxi. Casya berteduh di halte untuk menunggu taxi. Setelah lama menunggu tidak ada taxi yang lewat,kalau ada pasti sudah ada penumpangnya. Tak lama kemudian, ada seorang laki-laki yang menghampirinya, ternyata itu adam, adam menghampiri casya di halte dan mengajak pulang bareng naik mobil milik adam. Casya merasa ia sedang bermimpi bertemu adam tapi apa ini mimpi indahku? Adam terus tertawa melihat casya yang bingung seperti itu. Adam mengajak casya pergi ke cafe karena ingin ngobrol bareng, sudah lama tidak bertemu dan ngobrol bareng casya.
Adam: “kamu apa kabar? Udah lama ya gak ketemu”
Casya: “eh iya baik kok, iya udah lama banget ya”
Adam: “gimana sekolahnya disana?”
Casya: “baik-baik aja kok, aku juga udah wisuda disana jadinya aku balik kesini”
Adam: “oh gitu. Kok gak ngabarin? Kan biar aku bisa jemput”
Casya: “aku kira nomor kamu sudah gak aktif dam jadinya aku gak ngabarin, maaf ya”
Adam: “masih aktif kok, iya gpp”
Casya: “kamu sekarang pindah kemana? Aku waktu itu datang ke rumahmu tapi kata tetangga kamu sudah pindah”
Adam: “iya aku sudah pindah selesai wisuda, gak jauh kok aku pindah di perumahan baru dekat rumahmu”
Casya: “dekat rumah ku? Tapi aku kok gak pernah liat kamu ya?”
Adam: “yaiyalah kamu di dalem rumah mulu” *sambil mencubit pipi casya*
Casya: “yeh gak juga kali dam”
Adam: “hahaha. Kamu masih sama ya kaya dulu Cuma wajah kamu aja yang berubah. Aku waktu itu melihat kamu di cafe, apa kamu tau yg duduk di sebelahmu adalah aku?”
Casya: “iya aku tau, tadinya aku mau manggil tapi takut salah orang”
Adam: “oh gitu. Oh iya gimana nih sekarang udah punya pacar baru?”
Casya: “hah? Belum kok, mana sempat aku nyari pacar di sana, di sana cowo pada bullshit semua hahaha”
Adam: “ah mungkin aja ada yang setia hahaha”
Casya: “ih kamu sok tau huhu”
Mereka saling bercanda tawa melepaskan rasa kangen yang bertahun-tahun di pendam dan akhirnya sekarang mereka sudah bertemu kembali. Sekarang mereka jadi dekat kembali seperti dulu waktu SMA. Adam yang sudah memiliki pekerjaan yang layak dan bekerja di perusahaan besar, tiba-tiba datang ke rumah casya dan bertemu dengan orang tua casya. mereka saling berbicara tentang pertemuan mereka.
            Tanpa menunda waktu, adam meniatkan ingin secepatnya melamar casya menjadi istrinya di masa depan. Adam dan keluarganya datang kerumah casya dan bertemu orang tua casya. Adam langsung meminta izin ingin melamar dan segera menikah dengan casya.
1 bulan kemudian mereka menikah dan hidup bahagia, membangun keluarga yang harmonis dan romantis.

Inilah yang namanya cinta sejati, perjuangan, keyakinan, dan kepercayaan terhadap hati yang telah mempertemukan mereka kembali. Walaupun casya sempat kecewa dengan adam tetapi ini adalah akhir dari segalanya, menjadi lebih indah! Jadi, apakah kalian percaya dengan cinta sejati???
"Be believe with yourself and your god, because god was the one who determines your destiny"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar